Terkadang kenyataan membuat sakit.. Hingga perih merasa pedih.. Begitupula dengan cinta suci.. Yang pupus hingga asa berhenti..
Kita tahu bahwa manusia mahkluk sempurna.. Namun kenyataan berkata berbeda.. Tak ada satu pun kesempurnaan.. Tanpa adanya cinta..
Hai kawan, sesungguhnya cinta indah.. Jika kau tersakiti jangan salahkan cinta.. itu hanya sebuah konsekuensi derita.. dari apa yang kau dapat atas nama "Cinta"
Hai kawan, Kenapa kau merasa hidupmu tak berarti.. Ku tahu cintamu telah pergi.. Namun itu bukan berarti kau meratapi.. Semua yang telah terjadi..
Apapun cinta dan bagaimanapun cinta.. Haruslah diingat akan sebuah kenyataan.. Bahwa tiada derita tanpa cinta.. Cinta tanpa derita itu hanya keegoisan semata..
Dan janganlah berharap cinta yang tak seharusnya.. Karena cinta sejati tak mengharapakan apa-apa.. Cukup ketulusan dan kesetiaan bersama.. Untuk mengerti inilah kenyataan cinta..
Aku hanyalah manusia. Yang tak akan bisa sempurna.. Mungkin benar.. Ketiadaan cinta membuatku lemah.. Ketidakhadiran cinta membuatku tak berdaya.. Semakin aku tenggelam dalam jurang-jurang.. Dan aku tak mampu mendaki ke atas.. Itulah mengapa aku tak sempurna..
Semakin aku menyadari.. Semakin aku berpikir.. Terkadang hidup tak berarti.. Ingin kuakhiri dengan bunuh diri..
Tapi kini kurasakan kehangatan.. Tapi kini aku rasakan kebahagiaan.. Di tengah-tengah ramainya hidup yang membosankan.. Kau hadir dengan asa yang tersisa.. Membuatku ingin berdoa.. Semoga kau yang terakhir cinta..
Tak pernah aku rasakan.. Cinta yang begitu dalam.. Saat aku merasakan.. Hadirmu menyentuh dalam..
Tak pernah aku rasakan.. Rindu yang sangat kuat.. Hingga tak sedetik pun aku beranjak.. Setiap jengkal langkah bersama..
Tak pernah aku rasakan.. Begitu besar untuk mencinta.. Tulus dan ikhlas.. Mewarnai kasih kita berdua..
Katakan padaku itu yang engkau rasakan.. Katakan padaku rasa ini sama.. Katakan Padaku jika engkau juga cinta.. Hingga dusta dihapus dengan kejujuran..
Kasihku, Kau lepaskan aku dari benalu.. Yang selalu membuat aku menangis pilu.. Dengan cinta cinta yang ada setiap pelukmu.. Dengan keramahan di setiap senyummu..
Kasihku, Kau terang dalam gelapku.. Menjadi penerang langkaku. Penunjuk arah cintaku.. Penuntun dalam hari hidupku..
Kasihku, Jika datang hari rindu.. Pastinya akan kuciptakan sebuah lagu.. Yang membuatku terus mencintamu.. Sebagai penyelamat hatiku..
Kasihku, Jika datang hari kita berpisah.. Aku ingin mautlah yang memisahkan.. Karena hidupmu belahan jiwa.. Yang tak mampu terpisahkan..
Dalam lirih menepi.. Melihat semua dalam sepi.. Rasa perih tertahan mengitari.. Hidup yang rapuh ini..
Bulan berteman sang bintang.. Tiada hati yang menjawab.. Siapakah hati yang kutemukan.. Dalam jiwa penuh sesak..
Tapi Tuhan mendengar.. Setiap doa yang kupanjatkan.. Setiap lantunan puisi yang kuciptakan.. Setiap lagu yang kunyanyikan.. Hanya kaulah sebuah jawaban.. Dari risau hati yang kupertanyakan..
Jadilah satu dalam jiwaku.. Merengkuh nikmat asmara cintaku.. Jadilah belahan jiwaku.. Hingga mati aku tetap bersamu..
dermaga hati kembali hampa.. Mengikhlaskan semua yang ada.. Jadi satu dalam sebuah kesakitan.. Sayub-sayub tawa terdengar... Melihat aku jatuh dalam kubangan... Terasa hati ini perih dalam tangisan... Tak ada yang menerima apa adanya...
Bak bunga mawar yang indah.. dengan kelopak merahnya.. Namun duriinya sangat menyengat.. Menusuk siapa yang menyentuhnya.. begitu pula dengan cinta... Awal terasa indah.. namun terselimut duka..
Saat mencinta akal ini terasa hampa.. Hanya mengikuti aluran perasaan.. dan akhirnya sebuah pengkhianatan.. Menjadi kebodohan dalam Cinta.. Penyesalanpun tiada guna,.. Tak ada yang tersisa...